wellcom to Aris

anda akan puas setelah melihat semua isinya

Selasa, 04 Agustus 2009

berita

selamat hari ramadhsan

Written by Yuni
Tuesday, 04 August 2009 11:26
Ponpes Darul Arafah raya diSerang ISPA
Sekitar 397 dari 1900 jumlah santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Arafah Raya Desa Lau Bakeri Kecamatan Kuta Limbaru Kabupaten Deli Serdang terserang wabah penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Akibatnya, sebagian santri diliburkan.

Guna membendung penyebaran virus, sejak Senin (3/8), pihak ponpes membatasi aktivitas para santri. Begitu pula dengan pegawai, guru pengajar maupun santri diimbau memakai masker pelindung mulut. Sementara santri yang tertular, tidak diijinkan keluar ruangan dan melepas masker walau sebentar.
Wakil Pimpinan Ponpes Daqrul Arafah Raya Harun Lubis mengatakan, penemuan penyakit ISPA menyerang santri secara massal diketahui mulai Jumat (31/7) lalu. Saat memasuki salat Jumat, hanya 30-50 orang jamaah yang menunaikan ibadah. Beberapa guru mencoba menanyakan permasalahannya kepada santri lainnya. Ternyata setelah di cek, ada banyak santri yang mengalami gejala demam dan batuk.
"Jumat kita ketahui sudah cukup banyak santri yang sakit. Lalu Sabtu mereka kami letakkan di beberapa ruang isolasi yang dibuat dari tempat tidur santri. Dengan harapan tidak menulari ke lainnya," terangnya.
Meski begitu, ternyata penularan penyakit ISPA di hari selanjutnya ke para santri kian bertambah. Sampai Senin kemarin, santri yang tertular membeludak. "Jumlah tertular untuk santri putra 275 orang, dan putrinya 122 orang," jelasnya.
Khawatir, pihak Ponpes Darul Arafah Raya mengadukan hal tersebut ke Dinas Kesehatan Deli Serdang dan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara yang langsung menurunkan tim. Sebagian santri yang parah sudah diambil sample dahak dan cairan tenggorokan (swab) untuk mendapatkan diagnosa yang lebih akurat.
Dari hasil pemeriksaan sementara, belum ada yang terindikasi mengalami flu babi atau flu burung. Dari keterangan santri yang tertular, tidak ada ditemukan memiliki riwayat kontak ke luar negeri atau kontak dengan unggas. Sehingga, untuk diagnosa sementara, mereka hanya terserang ISPA. "Walau begitu tetap dilakukan uji swab agar lebih jelas diagnosanya," tandas Harun.
Salah seorang santri kelas 1 Madrasah